Rabu, 18 Februari 2015

Sejarah Perkembangan Agama Hindu



Sejarah Perkembangan Agama Hindu
Agama Hindu Pertama kali muncul di lembah sungai Sindhu. Ajarannya diterima oleh Maharesi melalui wahyu yang didapat pada tempat, waktu yang berbeda. Agama Hindu disebut pula dengan sebutan Sanatana Dharma yang bartinya agama yang kekal dan abadi. Kata Hindu berasal dari kata Sindhu yang diucapkan Hindu oleh orang-orang Persia yang dating ke India, karena lafal mereka berbeda dalam mengucapkan huruf {h} dan {s}
            Agama Hindu berkembang di tanah air melalui jalur perdagangan. Dengan masuknya agama Hindu membawa perubahan budaya ditanah air terutama tentang sistem pemerintahan dengan seseorang raja sebagai yg paling berkuasa. Sebelum masuknya agama Hindu di tanah air belum ada kerajaan. Pada waktu itu yg ada hanyalah suatu desa yg dipimpin Kepala Suku. Setelah masuknya Hindu kedudukan kepala Suku digantikan oleh seorang raja. Agama Hindu adalah agama yg pertama masuk ke Indonesia. Bahkan dengan masuknya agama Hindu lengkap dengan budayanya terutama budaya tulis menulis menyebabkan status jaman prasejarah menjadi jaman sejarah bagi bangsa Indonesia. Jadi Bangsa Indonesia terbebas dai yang namanya jaman prasejarah adalah abad ke-4M yaitu dengan ditemukannya batu bertuliskan huruf pallawa dan berbahasa Sansekerta di Kutai, Kalimantan Timur (tujuh yupa).
Kerajaan Kutai
Description: kerajaan kutai
A.    Letak Geografis Kerajaan Kutai
                                             
Description: geografis kerajaan kutai

Kerajaan Kutai  terletak di Kalimantan  Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam pada awal abad ke 4 masehi. Berdasarkan sumber sumber peninggalan yang ada menyatakan bahwa di Kalimantan Timur telah bediri dan berkembang serta mendapat pengaruh Hindu(india) denggan ditemukannya tujuh buah Yupa. Yupa adalah tiang batu tertulis yang berisi tulisan Pallawa dengan bahasa Sansekerta, tiang batu tersebut dipergunakan untuk mengikat hewan kurban yang dipakai persembahan oleh rakyat kepada para dewa. Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh Hindu di Kalimantan Timur terjadi banyak perubahan dalam tata pemerintahan, yaitu dari kepala suku menjadi kerajaan yang dipimpin oleh raja sebagai kepala pemerintahaan.





B.   Raja Raja yang Memerintah Kerajaan Kutai
1.     Kudungga
Raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai adalah Kudungga, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudunga pengaruh hindu baru masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahanya menjadi Kerajaan dan mengangkat dirnya menjadi raja, sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun.
Description: raja kudungga.jpg
2.     Aswawarman
Setelah Raja kudunga wafat, ia digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman. Raja Aswawarman mendapat sebutan wamsakarta artinya pembentuk keluarga atau pendiri keluarga raja (Dinasti). Dari yupa diketahui bahwa pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Hal ini dibuktikan dengan diadakanya upacara Asmawedha. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur.
Description: raja aswawarman.jpg
3.     Mulawarman
Mulawarman adalah raja yang paling terkenal, anak dari Aswawarman dan cucu dari Kudungga. Agama yang dianut adalah Hindu (Siva) hal itu terdapat dalam salah satu dari tujuh buah yupa yang menyebutkan ”Waprakeswara”. Menuut para ahli, Waprakeswara mengandung arti sebuah lapangan yang luas sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa. Sehingga sudah dapat dipastikan bahwa masyarakat Kutai memeluk agama Hindu(Siva) dengan alas an sebagai berikut:
·        Besarnya pengaruh Kerajaan Pallawaa yang beragama Hindu Siwa menyebabkan agama Hindu Siwa(Siwaisto) terkenal di Kutai.
·        Peranan kaum Brahmana dalam agama Siva terutama mengenai upacara agama.
Description: raja mulawarman.jpg

C.     Puncak kejayaan
    Puncak kejayaan kerajaan Kutai dapat dilihat:
Description: Prasasti-Yupa02
1.     Pada sebuah Yupa diterangkan bahwa Raja Mulawarman adalah raja yang mulia  dan terkenal yang telah memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada brahmana di tanah suci Waprakeswara. Berdasarkan keterangan itu, diduga Kutai merupakan Kerajaan yang cukup kaya dan makmur.
2.     Setiap tahun mengadakan upacar sedekah di Waprakeswara.
3.     Pembagian hadiah dengan adil kepada para Brahmana berupa emas, timah, dan ternak.


D.    Peninggalan Peninggalan Kerajaan Kutai
Peninggalan-peninggalan kerajaan kutai yaitu: 7 buah Yupa yang bertuliskan huruf Pallawa deengan bahasa Sansekerta, ketujuh Yupa itu tidak ada penjelasan mesing masing dari nama Yupa itu. Waprakeswara merupakan bagian dari yupa yang berarti sebuah lapangan luas untuk pemujaan Dewa Siwa. Disamping itu juga ditemukan arca arca  Agama Hindu seperti arca Siwa dan Ganesha dalam Goa Kombeng di pedalaman Kutai.